Sistem Pemerataan Pembimbingan Tesis Mahasiswa

 
Reformer:Faizal Mahananto, S.Kom., M.Eng., Ph.D; Departemen Sistem Informasi; Institut Teknologi Sepuluh November; Pelatihan Dasar CPNS Angkatan III Kemendikbud; Puslatbang KMP; Feb - Apr 2020.

Terobosan yang dilakukan oleh Reformer untuk menjawab tantangan yang dihadapi yaitu: permasalahan ketidak-rataan alokasi mahasiswa bimbingan pada masing masing dosen pembimbing di program studi S2 Sistem Informasi ITS. Permasalahan ini dampaknya dirasakan banyak pihak terutama mahasiswa, dosen pembimbing dan organisasi serta orang tua mahasiswa, dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Ketidakrataan jumlah pembimbingan mengakibatkan menurunnya kualitas tesis mahasiswa karena keterbatasan waktu dosen pembimbing jika jumlahnya sangat banyak. Hal ini bisa berdampak pada bertambah lamanya waktu study mahasiswa. 
2. Dosen pembimbing juga merasakan dampak serupa yaitu kesulitan dalam memantau perkembangan tesis mahasiswa untuk yang punya bimbingan banyak. Untuk dosen yang memiliki sedikit mahasiswa bimbingan, kinerjanya akan terhambat sehingga bisa berdampak pada kesempatan naik jabatan pada waktu yang ditentukan. 
3. Terlambatnya waktu studi mahasiswa dapat berdampak pada menurunnya KPI organisasi dan menurunkan beberapa point penting dalam mengajukan akreditasi organisasi.
4. Selain itu, kepuasan pelanggan dalam hal ini mahasiswa dan orang tua mahasiswa juga akan berdampak. Sudah banyak kasus dimana orang tua mahasiswa menghubungi pihak departemen untuk menanyakan kondisi belajar anak-anaknya. Secara tidak langsung hal ini bisa memperburuk citra dan kepercayaan publik kepada departemen Sistem Informasi ITS khususnya dan pada institusi pendidikan tinggi negeri di Indonesia.

Belum ada Komentar untuk "Sistem Pemerataan Pembimbingan Tesis Mahasiswa"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2